Membiasakan Menulis



Membiasakan menulis, pic pixabay

Menulis bukan perkara bakat dan mood. Apalagi perkara tak ada waktu menulis. Banyak yang beranggapan bahwa menulis memerlukan bakat. Bakat saja ternyata tidak cukup dalam menulis. Perlu belajar dan berlatih menulis, dan terlebih membangun kebiasaan menulis.

Jika menulis mengandalkan bakat dan mood, tentu kesuksesan menulis akan menjauh. Tulisan mungkin saja akan terbengkalai dan terlupakan. Impian menjadi penulis terkalahkan dengan mood.

Belum lagi menunda menulis karena tidak ada waktu. Waktu seperti apa yang diinginkan. Waktu yang diberikan jumlahnya sama. Hanya saja memanajemen waktu yang sangat penting. Meluangkan waktu menulis dan menulis di waktu luang.

Menulis di sela waktu kesibukan hari-hari menjadi satu cara menyempatkan menulis. Menentukan jadwal menulis rutin. Dan tentu selalu menyempatkan membaca.

Terpenting bersama merealisasikan rutinitas menulis pada jadwal.

Yuk saling mengingatkan diri sendiri dan orang lain. Sudah menuliskah hari ini?


Ptk, 12 Februari 2020
Share on Google Plus

About Asmirizani

Lelaki biasa yang sedang belajar mengeja hidup. Membaca, menulis, dan belajar tiada henti ditemani secangkir kopi jahe,

9 komentar:

  1. Menulis itu wajib bagi yang ngaku penulis. Salam kenal.

    BalasHapus
  2. ada dua tulisan yg masih tersimpan di draft, sedih tak pernah menyisakan waktu untuk menulis :(

    Dunia teori teori mengikatku

    BalasHapus
  3. Menulis itu proses mengeluarkan isi kepala
    Isi kepala diisinya dengan membaca

    Jd Lupakan obsesi jd penulis Kalo baca sj malas

    BalasHapus
  4. Kadang memang sempat tapi tidak ada gambaran mau nulis apa. Kadang juga tidak sempat padahal sudah terlintas banyak kata - kata. Solusi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saat sempat tulis saja apapun itu.
      Saat tidak sempat, catat saja poin2 kata/tema tulisan.

      Hapus
  5. Seringnya cuma menulis berdasar mood aja, blm bisa stabil he.e

    BalasHapus