Penulis memiliki tempat yang nyaman dan favorit untuk menulis. Jika penulis menemukan tempat yang nyaman, tentu penulis akan lebih produktif dan kreatif.
Berikut saya paparkan tempat-tempat yang cocok untuk mendukung kegiatan dan suasana menulis.
1. Kamar
Penulis yang senang tempat sunyi bisa mengkondisikan suasana di dalam kamar. Penulis yang menulis di dalam kamar biasanya terbiasa menulis saat bangun tidur atau sebelum tidur.
Kondisi kamar bisa disesuaikan dengan keinginan penulis. Penulis membuat kondisi tempat dengan mengatur posisi barang, pewarnaan dinding, dan saluran udara serta pencahayaan hingga menimbulkan kenyamanan dalam menulis.
2. Perpustakaan
Ada beberapa penulis lebih memilih perpustakaan sebagai tempat menulis karena mudah mendapatkan buku referensi.
Selain itu, penulis memilih menulis di perpustakaan karena adanya suasana tenang.
Zaman sekarang fasilitas yang ada di perpustakaan sangat beragam, mulai dari buku yang banyak, ruangan yang adem, dan suasana yang tenang. Menulis diperpustakaan dapat membantu penulis yang memerlukan data dari referensi. Penulis bisa menulis di perpustakaan sendiri maupun perpustakan umum. Selain itu bisa menulis di taman baca yang juga menyediakan buku yang beragam.
3. Ruangan Khusus
Penulis yang menyediakan ruangan khusus biasanya lebih senang menulis sendiri. Kesendirian penulis dapat menimbulkan proses kreativitas dan terfokus pada tulisan. Ruangan khusus ini berupa ruangan kerja kreatif yang di desain semenarik dan nyaman. Proses menulis dan penyuntingan di ruangan khusus lebih efektif dan produktif tanpa gangguan.
4. Tempat Kerja
Penulis yang juga bekerja di suatu tempat maka akan menulis di waktu luang kerja. Penulis menyediakan waktu istirahat untuk melanjutkan tulisan. Terkadang meluangkan waktu menulis saat pulang kerja di tempat kerja. Penulis seperti ini bisa memanfaatkan waktu secara efektif. Menulis di tempat kerja memerlukan konsentrasi yang tinggi karena penulis harus bisa membedakan waktu dan kegiatan antara menulis dan bekerja.
5. Ruang Kelas
Bagi mahasiswa atau pelajar, menulis di ruang kelas bisa menjadi produktif. Menulis di waktu istirahat atau pun saat kelas tanpa pengajar menuntut penulis bisa memanfaatkan waktu.
Penulis akan mendapatkan ide dari teman sekelas, guru, dosen, atau proses pembelajaran saat di ruang kelas. Ide tersebut akan lebih mudah dan cepat dituangkan dalam bentuk tulisan.
6. Kafe
Kafe merupakan tempat yang cocok bagi penulis yang suka ngemil dan minum saat menulis. Ada penulis yang menyediakan makanan ringan dan minuman saat menulis dan mendengarkan musik di sebuah kafe. Kondisi seperti itu bisa membuat suasana hati penulis menjadi nyaman sehingga proses menulis semakin efektif dan produktif.
7. Warkop
Penulis ini suka keramaian saat menulis. Kesibukan pengunjung warkop tidak membuatnya terganggu menulis. Keramaian pengunjung warkop dan perbincangan pengunjung menjadi inspirasi bagi penulis. Penulis seperti ini sunyi di keramaian. Ia asik menulis sendiri sambil menikmati kopi.
8. Alam Terbuka
Tidak sedikit penulis yang lebih senang menulis di luar ruangan. Penulis ini menikmati keindahan dan suasana alam. Inspirasi tentang alam dan kehidupan akan lebih cepat mengalir saat melihat dan merasakan langsung. Melakukan observasi ke tempat kejadian membuat daya sensitif penulis menjadi kreativitas tanpa batas.
Beberapa tempat di atas bisa dicoba untuk menentukan tempat di mana kita nyaman menulis. Selain beberapa tempat di atas, sebaiknya penulis mengkondisikan diri untuk bisa menulis di mana pun dan kapan pun.
Terima kasih telah berkunjung di laman www.asmirizani.com. Saya menantikan pendapat Anda di kolom komentar. Bagikan tulisan ini dimedia sosila Anda. Semoga bermanfaat. Salam
Berikut saya paparkan tempat-tempat yang cocok untuk mendukung kegiatan dan suasana menulis.
Penulis yang senang tempat sunyi bisa mengkondisikan suasana di dalam kamar. Penulis yang menulis di dalam kamar biasanya terbiasa menulis saat bangun tidur atau sebelum tidur.
Kondisi kamar bisa disesuaikan dengan keinginan penulis. Penulis membuat kondisi tempat dengan mengatur posisi barang, pewarnaan dinding, dan saluran udara serta pencahayaan hingga menimbulkan kenyamanan dalam menulis.
2. Perpustakaan
Ada beberapa penulis lebih memilih perpustakaan sebagai tempat menulis karena mudah mendapatkan buku referensi.
Selain itu, penulis memilih menulis di perpustakaan karena adanya suasana tenang.
Zaman sekarang fasilitas yang ada di perpustakaan sangat beragam, mulai dari buku yang banyak, ruangan yang adem, dan suasana yang tenang. Menulis diperpustakaan dapat membantu penulis yang memerlukan data dari referensi. Penulis bisa menulis di perpustakaan sendiri maupun perpustakan umum. Selain itu bisa menulis di taman baca yang juga menyediakan buku yang beragam.
3. Ruangan Khusus
Penulis yang menyediakan ruangan khusus biasanya lebih senang menulis sendiri. Kesendirian penulis dapat menimbulkan proses kreativitas dan terfokus pada tulisan. Ruangan khusus ini berupa ruangan kerja kreatif yang di desain semenarik dan nyaman. Proses menulis dan penyuntingan di ruangan khusus lebih efektif dan produktif tanpa gangguan.
4. Tempat Kerja
Penulis yang juga bekerja di suatu tempat maka akan menulis di waktu luang kerja. Penulis menyediakan waktu istirahat untuk melanjutkan tulisan. Terkadang meluangkan waktu menulis saat pulang kerja di tempat kerja. Penulis seperti ini bisa memanfaatkan waktu secara efektif. Menulis di tempat kerja memerlukan konsentrasi yang tinggi karena penulis harus bisa membedakan waktu dan kegiatan antara menulis dan bekerja.
5. Ruang Kelas
Bagi mahasiswa atau pelajar, menulis di ruang kelas bisa menjadi produktif. Menulis di waktu istirahat atau pun saat kelas tanpa pengajar menuntut penulis bisa memanfaatkan waktu.
Penulis akan mendapatkan ide dari teman sekelas, guru, dosen, atau proses pembelajaran saat di ruang kelas. Ide tersebut akan lebih mudah dan cepat dituangkan dalam bentuk tulisan.
6. Kafe
Kafe merupakan tempat yang cocok bagi penulis yang suka ngemil dan minum saat menulis. Ada penulis yang menyediakan makanan ringan dan minuman saat menulis dan mendengarkan musik di sebuah kafe. Kondisi seperti itu bisa membuat suasana hati penulis menjadi nyaman sehingga proses menulis semakin efektif dan produktif.
7. Warkop
Penulis ini suka keramaian saat menulis. Kesibukan pengunjung warkop tidak membuatnya terganggu menulis. Keramaian pengunjung warkop dan perbincangan pengunjung menjadi inspirasi bagi penulis. Penulis seperti ini sunyi di keramaian. Ia asik menulis sendiri sambil menikmati kopi.
8. Alam Terbuka
Tidak sedikit penulis yang lebih senang menulis di luar ruangan. Penulis ini menikmati keindahan dan suasana alam. Inspirasi tentang alam dan kehidupan akan lebih cepat mengalir saat melihat dan merasakan langsung. Melakukan observasi ke tempat kejadian membuat daya sensitif penulis menjadi kreativitas tanpa batas.
Beberapa tempat di atas bisa dicoba untuk menentukan tempat di mana kita nyaman menulis. Selain beberapa tempat di atas, sebaiknya penulis mengkondisikan diri untuk bisa menulis di mana pun dan kapan pun.
Terima kasih telah berkunjung di laman www.asmirizani.com. Saya menantikan pendapat Anda di kolom komentar. Bagikan tulisan ini dimedia sosila Anda. Semoga bermanfaat. Salam
In my opinion, everyone decided himself what atmosphere is comfortable for him. Although, I can say that basic rules are shown here.
BalasHapus