Persiapan Sebelum Menulis

oleh Asmirizani

Sebelum melakukan kegiatan menulis, tentu kita harus melakukan berbagai persiapan. Persiapan ini dilakukan supaya saat kita menulis tidak terjadi kemandekkan dan tulisan yang dibuat memiliki kualitas maksimal.


Apa saja persiapan menulis? Berikut akan saya paparkan persiapan menulis bagi pemula supaya produktif.

1. Mencari Tempat Menulis yang Nyaman.
Tempat yang nyaman sangat mendukung penulis dalam proses menulis. Ada penulis yang nyaman di dalam kamar dengan suasana kesunyian. Ada penulis yang nyaman berada di ruang kamar dengan lantunan musik. Ada pula penulis yang nyaman menulis dikeramaian, misal kafe dan warungkopi. Sebagai penulis, kita harus mengetahui tempat yang nyaman bagi kita saat menulis. Jika belum mengetahui tempat menulis ternyaman bagi kalian baca artikel Tempat dan Suasana Menulis yang Nyaman serta Mendukung.

2. Menyiapkan Ide yang Matang
Terkadang penulis bingung terlalu lama untuk menulis karena memikirkan ide tulisan. Tulisan tentang dan jenis apa yang akan ditulis?
Sebaiknya penulis sudah mempunyai banyak tema yang harus ditulis sehingga penulis memiliki pilihan dari kumpulan tema yang siap untuk dijadikan bahan tulisan.
Tema yang terkumpul seharusnya diolah menjadi tema yang spesifik dan menarik atau biasa disebut dengan tema matang. Tema matang yang diendapkan dan diolah tentu akan menjadi tema yang siap dituliskan.

3. Alat Tulis
Ada beberapa macam alat tulis yang bisa digunakan penulis. Ada penulis yang menggunakan alat tulis pena di atas kertas, mesin tik, komputer, dan smartphone. Pilih alat tulis yang cocok dan nyaman supaya dalam proses menulis lancar. Pastikan alat tulis yang digunakan diperiksa perangkatnya, seperti tinta bagus dan kertas cukup, jika menggunakan komputer dan smartphone pastikan daya baterai memadai.

4. Menyiapkan Kerangka Tulisan
Kerangka tulisan berfungsi memandu penulis untuk tetap pada jalur tema, jenis, dan gaya penulisan. Penulis akan fokus pada apa yang akan ditulis karena sudah ada panduan berupa kerangka. Kerangka tulisan bisa dibuat berbentuk tulisan atau tanpa ditulis. Ada penulis yang membuat kerangka tulisan yang ditulis. Sewaktu-waktu penulis bisa mengecek tulisan yang tidak sesuai jalur.
Ada juga penulis yang membuat kerangka tulisan di dalam kepala. Penulis ini telah menyusun kerangka dalam pikirannya. Untuk tahap ini, penulis pemula harus banyak melatih menyusun kerangka tulisan yang ditulis.

5. Hindari Gangguan
Bukan hanya dalam menulis, dalam kegiatan apapun terkadang ada gangguan. Kita harus menghindari gangguan yang menghambat menulis. Gangguan ini terkadang muncul dari dalam diri dan luar diri. Dari dalam diri, penulis harus bisa mengendalikan diri untuk tetap fokus pada tulisan. Menghindari diri dari rasa malas, letih, bosan, dan bernafsu membuka media sosial.
Sedangkan dari luar diri penulis berupa gangguan lingkungan sekitar; suasana, orang sekitar, dan gangguan dari handpone.
Sebagai penulis, kita harus menghindari gangguan tersebut dengan cara meniatkan menulis dalam diri.

6. Kejernihan Pikiran
Saat menulis sebaiknya pikiran terhindar dari tekanan, seperti rasa amarah, benci, dan galau. Jika penulis memiliki pikiran yang jernih, tentu hasil yang dituliskan berupa tulisan yang positif dan bermanfaat.
Namun ada juga penulis yang menulis dalam keadaan kesal, marah, dan galau. Terkadang yang dituliskan penulis yang berpikiran kalut hanya meluapkan rasa kemarahan, kesal, dan galau. Bisa jadi isi tulisan berupa curhatan negatif penulis.
Jika sedang dalam keadaan kalut, biasakan untuk menenangkan diri beberapa menit sebelum menulis.

7. Bahan Tulisan
Jika ingin menulis jenis tulisan yang non-fiksi tentu harus memiliki referensi data. Siapkan data tulisan, baik dari buku, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan tema. Begitu juga tulisan fiksi, harus ada kelogisan cerita. Ada data yang dibalut dengan cerita. Menyuguhkan cerita yang memiliki data yang kuat akan menghasilkan tulisan fiksi yang bukan hanya menghibur tetapi juga bermanfaat.

Persiapan sebelum menulis di atas hanyalah sebagian persiapan versi saya. Pembaca bisa mengurangi dan menambahkan lebih banyak lagi persiapan sebelum menulis. Semoga setelah menerapkan persiapan di atas, penulis bisa menghasilkan tulisan secara produktif.

Baca Juga:
Meningkatkan Konsentrasi Saat Menulis
Wajibkah Blogger Update Tulisan Setiap Hari?

Terima kasih telah berkunjung di laman www.asmirizani.com. Saya menantikan pendapat Anda di kolom komentar. Bagikan tulisan ini dimedia sosila Anda. Semoga bermanfaat. Salam

Share on Google Plus

About Asmirizani

Lelaki biasa yang sedang belajar mengeja hidup. Membaca, menulis, dan belajar tiada henti ditemani secangkir kopi jahe,

1 komentar: