oleh Asmirizani
Mengapa dia slalu begitu,
Tak mengharap kehadiran diriku
Terpaku sipu aku sendu
Tertusuk hati menangis pilu
Ku terkejut berdiam diri
Terdiam, aku malu
Pikiran tak lagi terkendali
Detak jantung pecah suasana layu
Diam sesaat ku terpaku
Hati berdebar, senang memencar
Berdekup jantung berdenyut kencang
Di depan ku dia tersenyum mekar
Sesaat senyum, mukanya pun buram
Hati berserabut kusut berselimut kalut
Kegelisahan hati terus bergulir kelam
Beku pikiran tak sanggup ku tahan.
Matanya pun tak mau lagi menatap
Menunduk tetap tak bercakap
Wajahnya pun tak mau menghadap
Berpaling tetap ku terus mengharap
Ku menunggu tuk sepatah kata yang terucap,!!!!!……………..
Baca Puisi Lainnya
Perfectooo karya Asmirizani
Mengapa dia slalu begitu,
Tak mengharap kehadiran diriku
Terpaku sipu aku sendu
Tertusuk hati menangis pilu
Ku terkejut berdiam diri
Terdiam, aku malu
Pikiran tak lagi terkendali
Detak jantung pecah suasana layu
Diam sesaat ku terpaku
Hati berdebar, senang memencar
Berdekup jantung berdenyut kencang
Di depan ku dia tersenyum mekar
Sesaat senyum, mukanya pun buram
Hati berserabut kusut berselimut kalut
Kegelisahan hati terus bergulir kelam
Beku pikiran tak sanggup ku tahan.
Matanya pun tak mau lagi menatap
Menunduk tetap tak bercakap
Wajahnya pun tak mau menghadap
Berpaling tetap ku terus mengharap
Ku menunggu tuk sepatah kata yang terucap,!!!!!……………..
Baca Puisi Lainnya
Perfectooo karya Asmirizani
0 komentar:
Posting Komentar